Senin, 27 Agustus 2012


Reborn Your Energy

Selasa, 14 Agustus 2012

Kawan-kawanku yang budiman, ini adalah salah satu episode berikutnya setelah kemaren saya nulis tentang network/jaringan pertemanan. Tapi, kelihatannya kayak gak nyambung banget ya!.hhe Emang edisinya di bikin random kok. Gak masalah kawan, yang penting esensi tujuan penyampaiannya dapet.
Jadi begini, berita bagus ini saya dapatkan lagi-lagi di bukunya Abang Rene Suhadono, di buku yang Career Snippet (pasangannya Your Job is Not Your Career). Kalo bener-bener inspiring barulah saya sadur, lumayan lah buat sekalian belajar nulis.hhe. Makanya jadinya random deh, maklum masih amatiran.hhe
Oke, kita mulai saja ya. Artikel ini sifatnya sharing terbuka, jadi siapa saja yang membaca dan kurang setuju silahkan berpendapat. Toh untuk kebaikan kita bersama, untung-untung kalo bisa kedengeran sama penulis bukunya,hhe
Sebenernya, pembahasan ini buat mereka yang sudah bekerja. Tapi, saya merasa ini bisa bersiafat umum kok. Makanya saya ingin mengulasnya biar bisa jadi umum.
Awalnya, berangkat dari hukum kekekalan energi E = m.c2 . Kalo Rene berpendapat bahwa hukum tersebbut juga berlaku dalam karier. Nah, saya juga berpendapat kalo hukum ini juga berlaku dalam hal apa saja. Bisa belajar, berumah tangga, mengajar, riset, bahkan berjualan pun juga berlaku.
Seringkali kita merasa bahwa ketika memulai sesuatu yang kita tertarik olehnya, energi kita gedeee banget, tapi slow but sure semakin hilang menipis. Padahal waktu yang kita miliki terus berjalan. Dan setiap aktivitas kita membuthkan energi. Terus gimana donk?
energi sebenernya itu gak hilang kawan, tapi hanya perlu usaha buat membangkitkannya. Nah, gimana caranya?. Silahkan di simak tipsnya dari Abang Rene Suhardono di bukunya,
Dengan cara mempertimbangkan lagi hal-hal berikut:
1.      PASSION. Knowing what you enjoy the most and what you are going to do about it. Jadi, kita itu di suruh memahami betul apa yang kita inginkan dan bener-bener kita sukai. Sehingga, kita merasa sesuatu yang menarik kita itu sangat nyaman dalam menjalaninya.
2.      PURPOSE of LIFE. Contributing to what you care about.  Ingat kembali apa sih tujuan kita hidup. tujuan kita menjalani hal yang kita kerjakan. Karena tujuan hidup akan memberikan makna dalam hidup.
3.      MOTIVATIION. Being positive and to stay being positive throughout your life. Motivasi kita akan memberikan energi tersendiri dalam diri kita. Kita juga selayaknya tahu bahwa motivasi yang hakiki hanya bisa muncul dari diri sendiri dengan cara selalu berpikiran positif tentang segala hal dan seterusnya.
4.      ACTION. Seizing the opportunity and prioritizing to make a different with your life, NOW! Gak sekedar dipikirkan, tapi juag harus di kerjakan. jangan biarkan diri kita idle tanpa gerakan tanapa perjalanan dan tindakan. dan yang terpenting sesuai prioritas dalam hidup kita.
Jadi, harapannya energi yang muncul setelah proses passion-purpose of life-motivation-action akan berakselerasi terus menerus. Pesannya adalah jalankan dengan benar dan dalam porsi waktu yang sama, so kita akan dapet hasil yang lebih banyak lebih baik, dan lebih besar.

Reborn Your Energy

Selasa, 14 Agustus 2012

Kawan-kawanku yang budiman, ini adalah salah satu episode berikutnya setelah kemaren saya nulis tentang network/jaringan pertemanan. Tapi, kelihatannya kayak gak nyambung banget ya!.hhe Emang edisinya di bikin random kok. Gak masalah kawan, yang penting esensi tujuan penyampaiannya dapet.
Jadi begini, berita bagus ini saya dapatkan lagi-lagi di bukunya Abang Rene Suhadono, di buku yang Career Snippet (pasangannya Your Job is Not Your Career). Kalo bener-bener inspiring barulah saya sadur, lumayan lah buat sekalian belajar nulis.hhe. Makanya jadinya random deh, maklum masih amatiran.hhe
Oke, kita mulai saja ya. Artikel ini sifatnya sharing terbuka, jadi siapa saja yang membaca dan kurang setuju silahkan berpendapat. Toh untuk kebaikan kita bersama, untung-untung kalo bisa kedengeran sama penulis bukunya,hhe
Sebenernya, pembahasan ini buat mereka yang sudah bekerja. Tapi, saya merasa ini bisa bersiafat umum kok. Makanya saya ingin mengulasnya biar bisa jadi umum.
Awalnya, berangkat dari hukum kekekalan energi E = m.c2 . Kalo Rene berpendapat bahwa hukum tersebbut juga berlaku dalam karier. Nah, saya juga berpendapat kalo hukum ini juga berlaku dalam hal apa saja. Bisa belajar, berumah tangga, mengajar, riset, bahkan berjualan pun juga berlaku.
Seringkali kita merasa bahwa ketika memulai sesuatu yang kita tertarik olehnya, energi kita gedeee banget, tapi slow but sure semakin hilang menipis. Padahal waktu yang kita miliki terus berjalan. Dan setiap aktivitas kita membuthkan energi. Terus gimana donk?
energi sebenernya itu gak hilang kawan, tapi hanya perlu usaha buat membangkitkannya. Nah, gimana caranya?. Silahkan di simak tipsnya dari Abang Rene Suhardono di bukunya,
Dengan cara mempertimbangkan lagi hal-hal berikut:
1.      PASSION. Knowing what you enjoy the most and what you are going to do about it. Jadi, kita itu di suruh memahami betul apa yang kita inginkan dan bener-bener kita sukai. Sehingga, kita merasa sesuatu yang menarik kita itu sangat nyaman dalam menjalaninya.
2.      PURPOSE of LIFE. Contributing to what you care about.  Ingat kembali apa sih tujuan kita hidup. tujuan kita menjalani hal yang kita kerjakan. Karena tujuan hidup akan memberikan makna dalam hidup.
3.      MOTIVATIION. Being positive and to stay being positive throughout your life. Motivasi kita akan memberikan energi tersendiri dalam diri kita. Kita juga selayaknya tahu bahwa motivasi yang hakiki hanya bisa muncul dari diri sendiri dengan cara selalu berpikiran positif tentang segala hal dan seterusnya.
4.      ACTION. Seizing the opportunity and prioritizing to make a different with your life, NOW! Gak sekedar dipikirkan, tapi juag harus di kerjakan. jangan biarkan diri kita idle tanpa gerakan tanapa perjalanan dan tindakan. dan yang terpenting sesuai prioritas dalam hidup kita.
Jadi, harapannya energi yang muncul setelah proses passion-purpose of life-motivation-action akan berakselerasi terus menerus. Pesannya adalah jalankan dengan benar dan dalam porsi waktu yang sama, so kita akan dapet hasil yang lebih banyak lebih baik, dan lebih besar.

Seberapa Kuat Network Anda?
oleh: Haris Fattah

Senin, 13 Agustus 2012

Saya pernah termenung dan bertanya pada diri sendiri mengenai networking. “Apa sih esensi dari sebuah networking itu sendiri?. Saya juga bertanya-tanya “So, seberapa kuat sih network/ jaringan saya?.
Nah, ternyata eh ternyata, saya mendapatkan jawaban itu saat membaca buku Your Job is Not Your Career-Career Snippet karya Rene Suhardono. Menurut saya, buku ini  sangat inspiring. Membuka sekaligus mempertajam pemahaman saya mengenai esensi networking itu sendiri. Nah, sekarang saatnya saya berbagi kepada para sahabat pembaca yang budiman nih.
Oke, tidak perlu berlama-lama. Rene mnuliskan dalam buku tersebut bahwa strong network itu akan muncul ketika terjadi transfer ide, informasi, dan timbal balik opportunity yang tulus dari kedua belah pihak. Sehingga terciptalah ikatan yang kuat yang saling menguntungkan dalam bentuk mutual respect maupun common interest. Sebaliknya, weak networking akan muncul ketika para pelakunya hanya berorientasi pada formalitas belaka yang dipenuhi nuansa “apa yang akan saya dapat?”
Jadi, esensi network itu tidak terletak pada apa yag akan saya dapatkan tapi justru pada manfaat apa yang akan saya berikan dengan tulus ikhlas? atau bahasa kerennya dalam bukunya dituliskan, The genuine joy in giving. Itulah ikatan terbaik suatu network.

Pertanyaan kemudian adalah bagaimana cara saya membangun strong network itu? Nah, dijelaskan pula beberapa pendekatan sangat mudah yang bisa kita manfaatkan, antara lain:
1.      Selalu siap setiap saat. Kita harus sudah siap informasi yang akan kita berikan termasuk kartu nama yang bisa diberikan kepada siapapun. Selain itu, persiapan mental berinterkasi dengan siapapun dan kapanpun.
2.      Be a Good Listener. Dengarkan dengan ketertarikan ketika lawan bicara kita berbicara. Jangan sekali kali memalingkan perhatian. Dan tentunya tunggu sampai lawan bicara kita menutup kalimatnya baru kemudian kita boleh merespon dengan sebaik mungkin. Jadi kita juga bisa memahami pesan tersurat maupun tersirat terhadap lawan bicara kita.
3.      Memberi sebelum Menerima : ”Give and Take”, kita harus jadi orang pertama yang memberi informasi, the fisrt one yang menawarkan bantuan atau solusi, dan yang pertama dalam mengapresiasi lawan bicara kita.
4.      Ask questions. Bertanyalah kepada lawan bicara sesuatu yang ingin kita ketahui bukan pertanyaan yang asal-asalan alias asbun yang cuma formalitas saja.
5.      Be sincere. jadilah lawan bicara yang tulus, bersungguh-sungguh  mendengarkan. Nah, ketulusan itu muncul dengan 2 hal: memberi perhatian sepenuhnya dan tidak mengharapkan apa pun kecuali kebaikan bersama.

So, how strong is your network now? :D
Sumber: Your Job is Not Your Career-Career Snippet karya Rene Suhardono, 2012, edisi Revisi.