Seberapa
Kuat Network Anda?
oleh: Haris Fattah
Senin, 13 Agustus 2012
Saya pernah termenung dan bertanya pada diri sendiri mengenai
networking. “Apa sih esensi dari
sebuah networking itu sendiri?. Saya
juga bertanya-tanya “So, seberapa kuat sih network/
jaringan saya?.
Nah, ternyata eh ternyata, saya mendapatkan jawaban itu saat
membaca buku Your Job is Not Your Career-Career Snippet karya
Rene Suhardono. Menurut saya, buku
ini sangat inspiring. Membuka sekaligus mempertajam pemahaman saya mengenai
esensi networking itu sendiri. Nah, sekarang saatnya saya berbagi kepada para
sahabat pembaca yang budiman nih.
Oke, tidak perlu berlama-lama. Rene mnuliskan dalam buku
tersebut bahwa strong network itu
akan muncul ketika terjadi transfer
ide, informasi, dan timbal balik opportunity
yang tulus dari kedua belah pihak. Sehingga terciptalah ikatan yang kuat yang
saling menguntungkan dalam bentuk mutual
respect maupun common interest.
Sebaliknya, weak networking akan muncul ketika para pelakunya hanya
berorientasi pada formalitas belaka yang dipenuhi nuansa “apa yang akan saya
dapat?”
Jadi, esensi network
itu tidak terletak pada apa yag akan saya dapatkan tapi justru pada manfaat apa
yang akan saya berikan dengan tulus ikhlas? atau bahasa kerennya dalam bukunya
dituliskan, The genuine joy in giving.
Itulah ikatan terbaik suatu network.
Pertanyaan kemudian adalah bagaimana cara saya membangun strong network itu? Nah, dijelaskan pula beberapa pendekatan sangat mudah
yang bisa kita manfaatkan, antara lain:
1. Selalu siap setiap saat. Kita harus sudah
siap informasi yang akan kita berikan termasuk kartu nama yang bisa diberikan
kepada siapapun. Selain itu, persiapan mental berinterkasi dengan siapapun dan
kapanpun.
2. Be a Good Listener. Dengarkan dengan
ketertarikan ketika lawan bicara kita berbicara. Jangan sekali kali memalingkan
perhatian. Dan tentunya tunggu sampai lawan bicara kita menutup kalimatnya baru
kemudian kita boleh merespon dengan sebaik mungkin. Jadi kita juga bisa
memahami pesan tersurat maupun tersirat terhadap lawan bicara kita.
3. Memberi sebelum Menerima : ”Give and Take”, kita harus jadi orang
pertama yang memberi informasi, the fisrt one yang menawarkan bantuan atau
solusi, dan yang pertama dalam mengapresiasi lawan bicara kita.
4. Ask questions. Bertanyalah kepada lawan
bicara sesuatu yang ingin kita ketahui bukan pertanyaan yang asal-asalan alias
asbun yang cuma formalitas saja.
5. Be sincere. jadilah lawan bicara yang
tulus, bersungguh-sungguh mendengarkan.
Nah, ketulusan itu muncul dengan 2 hal: memberi perhatian sepenuhnya dan tidak
mengharapkan apa pun kecuali kebaikan bersama.
So, how
strong is your network now? :D
Sumber: Your Job is Not Your Career-Career Snippet
karya Rene Suhardono, 2012, edisi Revisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar